Selasa, 02 Agustus 2016

Phnom Penh Cambodia – Serial 6 hari untuk 4 Negara – Hari Ke 4


Ini adalah kali pertama saya ke Phnom Penh dan merupakan kunjungan saya yang kedua ke Negara Khmer Cambodia ini. Yang pertama sudah dua tahun lewat saat saya masuk Siem Reap lewat jalan darat dari Ayuthaya Thailand. Saat pesawat mulai mendarat dan saya melihat keluar jendela, saya berpikir apa yang akan saya perbuat setelah keluar dari Ruang Kedatangan.

Seperti Singapura, Kamboja masih mensyaratkan pendatang asing untuk mengisi form kedatangan, sementara Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam sudah menghapus persyratan itu.
Imigrasi lancar, dan baru kali ini saya mengalami ada Imigrasi yang memasukkan iklan hotel didalam paspor. Seperti biasa, mata saya selalu mencari brosur yang umumnya disediakan di ruang kedatangan internasional. Pokoknya yang ada cabut saja satu persatu, terpakai atau tidak urusan nanti di hotel untuk dibaca setelah ada waktu luang.
Seperti apa yang saya duga ….. selepas pintu Arrival yang dijaga oleh Airport Security, saya ngah …. ngoh …. tidak tahu arah utara selatan, mau duduk sebentar untuk orientasi tidak ada satupun tempat duduk yang luang.
Saya mencoba mengikuti arus para Backpacker lain yang menuju ke deretan loket Provider Internet, sambil membaca kalau ada yang gratis.
 He..he..he...he... bodo .... yang gratis SIM-nya (SIM=Kartunya HP), data internetnya bayar beberapa USD untuk kuota tertentu .... hehehehehe .... urusan internet cari yg gratis saja nanti, ngirit USD.
Didepan, disela-sela deretan taxi saya melihat ada bus besar parkir.
Harapan saya ini adalah bus kota, seperti di KLIA2 atau Cengkareng atau Bandara Juanda begitu, ternyata ....ya ...embuh ora weruh gitu. Hehehehehe .....koplak pokoknya. Saya tertarik dengan merk bus, Zhong Tong, seperti merk Busway Jakarta yang dipersoalkan ... lho yang ini kok seperti yang ada di Penang, buatan Cina tapi bagus. Katanya yang di Jakarta, Zhong Tong juga tapi suka terbakar ... laaa kok ikut mikir.
Taxi didalam bandara kalau kekota ongkosnya $ 12,- pukul rata, mahal sekali.
Akhirnya saya menemukan jalan keluar dari bandara, jadi dari pintu keluar Arrival Gate silahkan jalan lurus, lewati kumpulan taxi sampai ketemu tembok lalu belok kanan ..... lahhhh itu dia pintu keluar dari halaman bandara.
Saya mencoba menawar Tuk-tuk:
Saya bilang kalau saya mau membeli tiket bus Mekong Express sambil menunjukkan peta tempat agen bus Mekong Express berada.
Dia mengacungkan 10 jari yang artinya $ 10,- saya tawar 4 jari, dia memberi tanda $ 4,-untuk satu orang, kalau 2 orang $ 8,- Akhirnya setuju $ 6,- Lumayan dari pada naik taxi $ 12,- toh saya tidak perlu gengsi yang penting sampai dan pula di Surabaya tidak ada yang namanya tuk-tuk.
Satuan uang Kamboja adalah Riel, sebagai perbandingan $ 1,- = Rp. 13.400,- = Riel 4000,-

Backpacker’s Note: Ke Kamboja tidak perlu ribut menukarkan uang menjadi Riel. Hampir disemua tempat perbelanjaan harga dinyatakan dengan USD. Jadi sebaiknya miliki saja USD pecahan kecil mulai dari $ 1,- sampai $ 5,- yang banyak. Tidak seperti di NKRI, di Kamboja USD yang lusuh-pun diterima tanpa ada pengurangan nilai.
Sediakan peta Phnom Penh, beri tanda tempat tujuan kita dengan jelas. Yang dimaksud jelas, tujuan itu ada tulisan huruf Kamboja. Jadi kalau akses Google Map jangan dihilangkan huruf Khmer-nya.
Ingat wajah dan kulit kita sama dengan mereka, kalau di-ajak bicara cepat mengatakan kalau kita dari Indonesia. Sebab kalau tidak mereka terus bicara sementara kita ngah-ngoh. Sayangnya saya selalu disangka orang Philipina, apa Indonesia kurang populer ya?

Sepanjang perjalanan dari bandara menuju Agen Bus Mekong Express di Preah Sisowath Quay, Doun Penh saya melihat ada beberapa pembangunan:

Kondisi kota sama saja dengan kondisi kota di negara kita, tetapi kalau mengingat Phnom Penh adalah ibu kota sebuah negara, maka kelasnya masih dibawah Surabaya apa lagi dengan Jakarta. Yang saya perhatikan adalah jalan, tidak ada aspal yang mengelupas apa lagi bolong .... jalan muluuussss.
Akhirnya sampai juga saya ketempat yang saya tuju:

Sebagai rasa terima kasih dan sekedar sedekah, sopir Tuk-tuk saya beri tambahan $ 1,- dari $ 6,- yang sudah disepakati. Tidak saya duga, rasa terima kasihnya benar-benar berlebihan. Preah Sisowath Quay adalah daerah tepi sungai Mekong yang cukup ramai. banyak bar, hotel, hostel dan tempat hiburan malam.
Sebelum ke hotel saya pesan tiket bus lebih dahulu, sebab saya takut kehabisan dan akhirnya tidak bisa sampai Ho Chi Minh. Sebenarnya ada beberapa bus yang direkomendasikan untuk para Backpacker, namun yang banyak disarankan adalah Mekong Express. Saya membeli 2 tiket ke Ho Chi Minh untuk keberangkatan jam 14.30 esok hari. Menyimpang dari itenary, karena saya sore baru sampai Phnom Penh dengan harapan besok pagi masih bisa explore beberapa tempat.
Untungnya hotel tempat saya bermalam hanya berjarak beberapa puluh meter dari agen bus.
Masuk hotel, lepas baju, mandi ..... keluar lagi .... saya jalan menuju Night Market yang juga tidak jauh dari tempat bermalam. Jalan yang tadinya ramai, tambah malam tambah hiruk pikuk ditambah lagi arus lalu-lintasnya berbeda dengan Indonesia. Di Kamboja kendaraan setir kanan, sehingga membuat saya bingung saat jalan dan menyeberang, untungnya sepeda motor setirnya tetap ditengah jadi sama dengan dinegara kita.
Night Market sama saja dengan pasar buka malem, didalamnya dijual segala macam kebutuhan  mulai baju, perhiasan, asesoris dan sebagainya. Yang menarik bagi saya adalah kuliner atau cara jajannya. Mereka membeli makanan di penjual makanan yang ada kemudian duduk rame-rame dibawah, digelaran yang cukup luas yang bisa menampung ratusan orang.


 Jadilah makan rame-rame atau lesehan bersama, dimana masing-masing bisa membuat kelompok-kelompok sendiri dalam menikmati makanan
Setelah membeli souvenir sebagai tanda kalau sudah pernah menginjak daerah baru, saya kembali ke hotel, tidur supaya besok pagi masih sempat melihat ikon kota sebelum meneruskan perjalanan ke Vietnam. Tentu saja saya makan malam dahulu di KFC dekat hotel.

Pengeluaran saya hari ini:
Ongkos Tuk-tuk       $ 7,-
Souvenir                   $ 4,-
Tiket Bus Phnom Penh - Ho Chi Minh 2 buah tiket   $ 28,-
Hotel semalam untuk 2 orang plus makan pagi          Rp. 218.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar