Sabtu, 06 Juni 2015

Berwisata di Kota Warisan Georgetown Pulau Penang



Bagian Pertama, Jetty - Komtar
George Town atau juga disebut Georgetown didirikan pada 11 Agustus 1786 oleh Kapten Francis Light, seorang pedagang British East India Company. Dia memperoleh Pulau Penang dari Sultan Kedah dan dibangun Fort Cornwallis di sudut utara-timur pulau. Benteng menjadi perhubungan sebuah pos perdagangan tumbuh dan penduduk pulau mencapai 12.000 sampai dengan tahun 1804.
Kota komersial asli diletakkan antara Light Street, Beach Street (kemudian berjalan dekat dengan pantai), Malabar Street (selanjutnya disebut Chulia Street) dan Pitt Street (sekarang disebut Masjid Kapitan Keling Street).(Saya sarikan dari Wikipedia)

Diawali dari Terminal Bus Jetty dengan naik bus gratis CAT dari Rapid Penang.

Jangan lupa membawa peta ini. CAT akan hop off dan hop on disetiap titik bernomor

Bus CAT dengan tanda CAT, berhenti di LANE CAT

Selfie sebentar di samping Bus Rapid Penang dengan tanda CAT

Bus berangkat tiap 30 menit, jadi bisa sarapan nasi bungkus.



Mekipun bus gratis tidak berarti interior kumuh dan bangku rusak. 
Dalamnya bus bersih dan tidak kumuh dan tidak uyel-uyel-an. 
Manula mendapat perioritas tempat duduk

Siap jalan berkeliling Kota Warisan (mereka menyebut dengan nama ini) Georgetown? Kita mulai, dibawah ini adalah nomor pemberhentian Bus CAT dalam perjalanan meninggalkan Jetty. Jetty (atau Pengkalan Weld) sampai Komtar.

1. Pengkalan Weld

Jalan   : Weld Quay, Downing Street.
Obyek: Swettenham Pier, Church Street Pier

2. Feri

Jalan   : Weld Quay, China Street Ghaut, Victoria Street. 
Obyek: Pengkalan Raja Tun Uda, Wisma Yeap Chor Ee, Wisma Kastam

3. Little India

Jalan   : Beach Street, China Street, Church Street.
Obyek: Pinang Peranakan Mansion, Chung Keng, Kwee Ancestral Temple, Penang Heritage Trust,  San Wooi Wooi Koon, Old OCBC Building, 1886 Building, Kongsoon House, Ghee Hiang
 Sampai Little India, turun dulu aaahhhh .... lho lha obyek yang lain mana? .... jalan kaki saja ...

Untuk bekal jalan, beli gorengan dulu.

Untuk yang suka makanan India, disini dijual bumbu-bumbu instant masakan India

Di Penang masyarakat India hidup rukun damai antara India Moslem dan India pemeluk bukan Moslem.
Salah satu tempat pemujaan Agama Hindu yang sedang dipugar disalah satu jalan di kawasan Little India. Ini adalah Kuil Arulmigu Sri Mahamariamman atau Sri Mahamariamman ini di bangun pada tahun 1833 dan merupakan Kuil Hindu terbesardi Malaysia

4. Imigresen

Jalan   : Beach Street, Bishop Street, Union Street.
Obyek: Immigration Building, Standard Chartered Building, HSBC Building, Royal Bank of Scotland (formerly ABN Amro Bank), Logan’s Building, Whiteways Building

5. Bank Negara

Jalan   : Light Street, King Street, Pitt Street,
Obyek: Bank Negara Malaysia Building, House of Yeap Chor Ee, Town Hall, City Hall,
Fort Cornwallis (inc. Francis Light Statue & Lighthouse), Cenotaph, Dewan Sri Pinang

 Kalau mau lewat terobos sana-sini, jarak antar pemberhentian CAT tidak jauh kok... 
Latar belakang saya adalah bangunan-bangunan pemerintahan yang ber-cat putih bersih dan sangat terawat.

6. Muzium

Jalan   : Farquhar Street, Love Lane.
Obyek: Penang Museum, St George’s Anglican Church (inc. Francis Light’s Memorial), Church of the Assumption, Supreme Court, Logan Memorial, Convent Light Street, St Xavier’s Institution

 Gereja Anglikan St. George. Pemberhentian CAT nomor 4.


Museum Pulau Penang. Untuk masuk Muzeum ini harus membayar RM. 1,-
Didalam museum ini dapat dipelajari semua yang bersangkutan dengan Pulau Penang.
Sehingga dapat dimaklumi, mengapa masih ada kaum tua yang sangat amat benci dengan Jepang,
konon kabarnya mereka ini tidak mau membeli barang buatan Jepang. Sampai asal muasal nama
Nasi Kandar yang terkenal di Malaysia itu ada di museum ini.

7. Lebuh Muntri

Jalan   : Penang Road, Muntri Street, Leith Street
Obyek: St Francis Xavier Church, Hainan Temple, Francis Light’s Tomb, Segara Ninda, Cheong Fatt Tze Mansion

 Paling suka saya adalah masuk pasar tradisional. Seperti di Surabaya, ada juga yang menjual kolang-kaling. Chowrasta Market, pasar tradisional di Penang. Chowrasta adalah bahasa Urdu yang artinya  persimpangan empat jalan (pasar di perempatan). Pasar ini memang terletak di antara Penang Road, Jalan Chowrasta, Jalan Kuala Langsar, dan Lebuh Tamil.

8. Lebuh Campbell

Jalan   : Penang Road, Campbell Street, Hutton Lane, Dato Koyah Road, Kampung Malabar
Obyek: Benggali Mosque, Chowrasta Market, Penang Bazaar, Sri Kunj Bihari Temple

 Makanan khas dan tradisional Penang, dikemas dalam bentuk yang menarik siap digunakan
untuk sekedar oleh-oleh sebagai bukti sudah sampai Penang ...... tapi yang beli oleh-oleh
adik saya lho.

9. dan 10. Komtar

Jalan   : Jalan Ria, Tek Soon Street, Lebuh Lintang, Magazine Road, Penang Road, Bertam Lane, Macalister Road, Tek Soon Street
Obyek: Komtar, Prangin Mall, Pacific Komtar, Masjid Jamek Simpang Enam, Gama, Church of Our Lady of Sorrows

Tanpa terasa, naik turun bus CAT sudah sampai di Komtar. Komtar adalah kumpulan Mall dengan berbagai macam yang dijual (masalah Komtar sudah banyak dibahas para Traveller lain). Di Komtar CAT tidak masuk terminal bus kota, tetapi berhenti dan berangkat di luar terminal. Jam ditangan sudah menunjuk pukul 17.00 atau sama dengn jam 04.00 sore di Surabaya. Berarti saya sudah menghabiskan waktu hampir 9 jam untuk mengelilingi setengah dari wilayah Kota Warisan Georgetown. Jadi tidak ada salahnya kalau maem sore dulu disalah satu rumah makan di Komtar sebelum kembali ke rumah tumpangan di Lebuh Chulia. Omong-omong ternyata juru masaknya orang Semarang, makanya makanannya tidak asing di lidah saya. 

Pengeluaran saya hari ini:
1. Masuk Muzeum RM 1,- per-orang.

Kamis, 04 Juni 2015

Menyeberang ke Pulau Penang



Setelah matahari bersinar dan sekedar membasuh muka, saya berjalan keluar dari Stasiun Kereta Api Butterworth. Didepan stasiun terdapat Terminal Bus Butterworth yang melayani transportasi dalam kota, antar kota dan antar negara. Sehingga kalau seandainya kita tidak mendapatkan tiket kereta api ke Kuala Lumpur umpamanya, maka cukup banyak bus yang berangkat dengan tujuan Kuala Lumpur, benar-benar memudahkan orang yang hendak bepergian. Coba kalau kita di Stasiun kereta api Surabaya Gubeng dan tidak mendapatkan tiket ke Jogyakarta, maka berpindah tempat ke terminal bus Bungurasih bukan merupakan pekerjaan yang mudah.

Karena saya bertujuan melanjutkan perjalanan ke Penang, maka saya menyusuri jalan berpagar yang menuju ke Terminal Feri penyeberangan. 

Jalan berpagar yang mengarah ke terminal feri penyeberangan.

 Harga tiket untuk menyeberang RM. 1,20 per-orang. Sebaiknya sediakan uang coin , meskipun ada juga loket penukaran uang kertas menjadi uang coin.

Selain pejalan kaki, pembawa motor dan mobil yang akan menyeberang banyak juga.

Kapal penyeberangan cukup banyak, jadi kalau oleh petugas pintu sudah ditutup, tunggu saja sebentar maka pintu akan dibuka kembali karena kapal penyeberangan berikut sudah siap berangkat lagi.

Kapal penyeberangan cukup banyak dan besar-besar. 

Kebanyakan para penyeberang adalah pegawai yang bekerja di P. Penang namun rumahnya di Butterworth

Pemandangan dari sisi lain pelabuhan Butterworth

Nun jauh disana kelihatan jembatan P. Penang yang lebih panjang dari jembatan Suramadu 

Turun dari Feri penyeberangan bisa membeli gorengan atau kue lain yang cukup banyak 

Turun dari Feri Penyeberangan, disepanjang lorong menuju pintu keluar banyak kiosk-kiosk penjual makanan, termasuk jenis gorengan yang banyak dijumpai di Surabaya.
Kembali saya jumpai kemudahan, lepas dari terminal Feri, kita disambut Terminal Bus Kota yang umum disebut dengan nama Jetty.

Terminal Bus Kota Jetty yang menghubungkan seluruh titik di Pulau Penang.


Nama lengkap yang diberikan adalah Weld Quay Ferry & Bus Terminal merupakan terminal utama yang berlokasi disepanjang Weld Quay George Town dan bersebelahan dengan "Pengkalan Raja Tun Uda"
Yang perlu dicatat ialah, semua bus kota yang keluar dari terminal ini selalu meletakkan papan nama Jetty, dan tidak pernah ada nama Weld Quay.

Nama Jetty selalu ada pada bus kota sebagai lokasi tujuan Terminal Bus Weld Quay

Meskipun sudah sampai di P. Penang, saya belum dapat check in di hostel yang sudah dipesan, karena waktu masih terlalu pagi dan check in hostel di Malaysia umumnya dimulai jam 14.00 kurang dari itu bisa dikenai penalty yang cukup tinggi juga. Untuk menghabiskan waktu, di terminal Jetty ada bus kota gratis yang berkeliling di kota tua Georgetown.

Bus Kota gratis keliling Georgetown. Perhatikan tanda CAT (Central Area Transit) pada bus.

Bus CAT parkir di sisi paling tepi dari deretan bus yang siap berangkat dan ada tanda LANE CAT ditiang dekat pintu masuk bus kota.

Peta pemberhentian bus CAT di area Georgetown.

Bus CAT berangkat dari Jetty dan kembali lagi ke Jetty setelah melewati 19 pemberhentian, bus berangkat dengan interval 30 menit sekali. Karena bersifat Hop On Hop Off, maka kita juga dapat naik ditengah jalan, namun tentu saja harus di tempat pemberhentian bus.

Pemberhentian ke 3, daerah Little India.

Karena bus kota di P. Penang tidak mau berhenti kalau tidak di tempat yang ada tanda pemberhentian bus. Tentang Georgetown dengan bus CAT akan saya ceritakan tersendiri.
Mengenai tempat bermalam, saya sarankan kalau ke Penang memilih hotel atau hostel di kawasan Georgetown ini. Karena sebenarnya tujuan wisata ke Penang hampir semua berkumpul di area Georgetown.
Saya sendiri bermalam di daerah Lebuh Chulia, karena jalan ini dilewati bus kota sehingga tidak perlu naik taxi (yang memang tidak akan saya lakukan kalau tidak sangat amat terpaksa). Hostel (saya jarang bermalam di hotel) atau di Penang disebut Rumah Tumpangan cukup murah dan bersih, hanya saja kamar mandi tidak berada di dalam kamar. Sehingga kalau hendak kekamar mandi harus keluar kamar, namun sebagai Traveller hal tersebut bukan merupakan hambatan yang serius.

Hostel atau Rumah Tumpangan tempat saya bermalam.

Situasi malam hari didepan Rumah Tumpangan saya, pedagang kaki lima yang ramai.

Sampai saat ini pengeluaran saya :
1. Menyeberang per-orang dengan feri                     : RM. 1,20
2. Hostel 1 kamar untuk 3 orang selama 2 malam     : Rp. 599.000,-