Wikipedia: .....According to the legend, in early 1428, Emperor Lê Lợi was boating on the lake when a Golden Turtle God (Kim Qui) surfaced and asked for his magic sword, Heaven's Will. Lợi concluded that Kim Qui had come to reclaim the sword that its master, a local God, the Dragon King (Long Vương) had given Lợi some time earlier, during his revolt against Ming China. Later, Lợi gave the sword back to the turtle after he finished fighting off the Chinese. Lợi renamed the lake to commemorate this event, from its former name Luc Thuy meaning "Green Water". The Turtle Tower (Thap Rùa) standing on a small island near the centre of lake is linked to the legend.
Dengan menggunakan Google Map, maka posisi Ngoc Son Temple ditepi Hoan kiem Lake adalah
Apabila kita bermalam di Old Quarter maka danau ini merupakan bagian dari area tersebut. Saat sore kalau cuaca bagus (kebetulan saat saya berkunjung, cuaca sore sangat bagus meskipun mulai pagi sampai siang berkabut dan gerimis) maka sekeliling danau ini akan penuh dengan orang jalan-jalan atau duduk-duduk.
Hati-hati dengan tas, saat saya berkeliling danau bersama anak saya, hampir saja isi tas anak saya terkuras habis oleh tipu daya dua orang pemuda yang menawarkan wisata ke Halong Bay. Restorant chef terkenal dari Vietnam yang sering muncul di TV kabel juga ada didekat danau ini.
Ngoc Son Temple dihubungkan dengan sebuah jembatan merah yang indah antara tepi danau dengan pulau kecil dimana Ngoc Son berdiri.
Dengan menggunakan Google Map, maka posisi Ngoc Son Temple ditepi Hoan kiem Lake adalah
Apabila kita bermalam di Old Quarter maka danau ini merupakan bagian dari area tersebut. Saat sore kalau cuaca bagus (kebetulan saat saya berkunjung, cuaca sore sangat bagus meskipun mulai pagi sampai siang berkabut dan gerimis) maka sekeliling danau ini akan penuh dengan orang jalan-jalan atau duduk-duduk.
Hati-hati dengan tas, saat saya berkeliling danau bersama anak saya, hampir saja isi tas anak saya terkuras habis oleh tipu daya dua orang pemuda yang menawarkan wisata ke Halong Bay. Restorant chef terkenal dari Vietnam yang sering muncul di TV kabel juga ada didekat danau ini.
Ngoc Son Temple dihubungkan dengan sebuah jembatan merah yang indah antara tepi danau dengan pulau kecil dimana Ngoc Son berdiri.
Seperti biasa, jangan lupa VND 20.000,- per orang untuk masuk kedalam temple ini. Lain adat, mungkin, harga tiket masuk tidak dibedakan antara penduduk lokal dan foreigner. Namun kalau saya cermati, kelihatannya yang masuk kedalam sebagian besar foreigner, sedangkan penduduk aslinya umumnya sedang berdoa didalam.
Setelah mendapat tiket masuk, maka konon ceritanya gerbang masuk awal penuh dengan simbul-simbul ajaran Taoisme (yang baru saya mengerti dan baca setelah sampai di Surabaya).
To get to the temple, the visitor walks through the Three-Passage Gate (Tam Quan) and across the Morning Sunlight Bridge (The Huc). The entrance complex, designed by Nguyen Van Sieu, consists of a series of three gates, replete with Taoist symbolism......laaa begitu awal yang saya baca.
After crossing the bridge, we come to the fourth gate. Above this gate is a small room with circular windows, called the Moon Gazing Pavilion. Ini gambar Gerbang keempat yang ada " small room with circular windows.."
Akhirnya bagian dalam yang ada di-pulau kecil:
Dari pelataran Ngoc Son pemandangan ke-arah danau cukup indah, termasuk Turtle Tower (Thap Rua) yang ada dikejauhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar