.....
Bayangkan nyanyi apapun embah putri dan mbah kung ini pasti merdu. Saya cuma bisa tepuk-tepuk sampil cari makanan dimeja.
Kera Ngalam, Sam Owonarp ....heheheheheh.... wong Malang suka walikan ... Pos dibalik jadi Sop, lha Sop dibalik jelas tumpah. Nggak percaya, silahkan dicoba dirumah ....
Mas RT Jalan Blewah, malam ini mendampingi sang isteri yang didaulat teman-teman jadi Host, ikut tarik suara.
Iyakan ...apa kata saya, nyanyi bisa solo tapi kalau takut ya ini ...triple. Mas Darto + mbakyu Darto nyanyi apa saya ya sudah lupa wong saya sibuk maem. Taruhan 100 Dollar US, mbakyu Guide itu paling tidak tahu kalau yang didampingi itu seorang Empu dari perguruan tinggi teknik terkenal dalam bidang gali-gali tanah.
Nah ternyata mbakyu Darto "tanduk" tapi tida bersama yang tadi, sekarang jadi duet.
Yu Titiek juga in action ...... Selamat Ulang Tahun mbakyu .....doa-doa yang baik dipanjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa ..... Aamiin.
Kalau ini sih mas Pranowo .......
Plok ....plok .....plok .....plok, tepuk Pramuka. Memang perlu merekam sang isteri sedang tarik suara, siapa tahu ketemu Talent Scout lalu dimasukkan dunia rekaman.
Last but not least .... mungkin semua masih ingat dengan lagu yang dialunkan dari ujung timur pulau Jawa ..... Jaran Goyang. Sekarang untuk bisa terkenal dengan menyanyi sudah tidak seperti dulu, dikuyo-kuyo oleh para Talent Scout sebelum bisa direkam suaranya dan diedarkan oleh Irama Record atau Remaco. Jaran Goyang konon kabarnya di-klik jutaan pemirsa dan dinyanyikan oleh semua orang yang tahu apa itu makna jaran goyang sanpai orang yang hanya tahu menyanyikan saja. Semua berkat akun terkenal ...youtube.
Nah, mbakyu menuk untuk mengenang suaminya (almarhum) menyanyikan lagu favoritnya ... The Wedding...Simak dan dengarkan lagu The Wedding nyanyian salah satu teman kita yang diberi karunia suara emas, KLIK DISINI...... untuk akses youtube. Ingat semakin banyak "klik" akan semakin terkenal mbakyu kita ini dengan The Wedding Song-nya.
Malam terus berjalan, mau tidak mau acara yang diselenggarakan harus usai. Sambil sibuk membawa beberapa bungkusan hadiah saya ikut arus teman-teman yang berjalan menuju lift untuk kembali ke-kamar masing-masing. Mulut saya "rengeng-rengeng" pelan, takut yang disebelah saya bertanya ... .......laopo koen iku mBoek....
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Inginku kenang selalu
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu
Untunglah masih ada hari esok dengan acara berwisata .... masih ada waktu untuk berkumpul lagi.
Selamat malam saudaraku .........