Bulan Pebruari 2011, saya dan anak saya ingin menjalani sendiri bagaimana rasanya naik sleeper bus dari Hanoi ke Vientiane, yang kata para Traveller disebut sebagai Jalur Neraka. Data yang saya kumpulkan dari internet tentang perjalanan menembus perbatasan Vietnam dengan Laos lewat jalan darat cukup menarik untuk dicoba. Bahkan ada laporan dari seorang Traveller wanita yang mengatakan tidak akan mengulangi lagi jalur tersebut. Sebuah pesan memberi informasi bahwa naik pesawat terbang merupakan solusi cerdas dalam menghemat waktu. Berbagai informasi tersebut membuat saya harus mencoba, sejauh mana benar dan salahnya informasi tersebut.
Di Hanoi saya bermalam di daerah Old Quarter, sebuah tempat yang bagus didekat danau Hoa Hoan Kiem. Untuk melanjutkan perjalanan saya menuju Laos, saya memesan tiket bus disalah satu agen perjalanan yang sangat banyak tersebar di jalan-jalan Old Quarter. Saya menyetujui harga yang diminta USD 26,- sehingga untuk dua orang, saya dan anak, saya membayar USD 52,- dengan jaminan jam 17.00 akan dijemput didepan agen perjalanan tersebut.
Jam 19.04 bus mulai meninggalkan terminal Nuoch Ngam menuju perbatasan Vietnam dengan Laos. .
Untuk lanjutan klik disini.
Di Hanoi saya bermalam di daerah Old Quarter, sebuah tempat yang bagus didekat danau Hoa Hoan Kiem. Untuk melanjutkan perjalanan saya menuju Laos, saya memesan tiket bus disalah satu agen perjalanan yang sangat banyak tersebar di jalan-jalan Old Quarter. Saya menyetujui harga yang diminta USD 26,- sehingga untuk dua orang, saya dan anak, saya membayar USD 52,- dengan jaminan jam 17.00 akan dijemput didepan agen perjalanan tersebut.
Jam 19.04 bus mulai meninggalkan terminal Nuoch Ngam menuju perbatasan Vietnam dengan Laos. .
Untuk lanjutan klik disini.