Pengalaman menuju Bandara Halim
Perdanakusuma ini saya dapatkan dengan tidak sengaja, yaitu saat ada tugas di
Jakarta, tiket pulang saya ke Surabaya ternyata tidak lewat Bandara Sukarno
Hatta Cengkareng seperti biasanya. Kesempatan ini saya gunakan untuk menghayati
transportasi murah dari pusat kota Jakarta menuju Bandara Halim Perdanakusuma,
dengan maksud untuk berbagi pengalaman diantara teman-teman Backpackers.
Saat akan melakukan
Web Check in, saya terkejut karena penerbangan menuju Surabaya dari Cengkareng
pada jam yang disebutkan di tiket tidak ada. Iseng-iseng saya mengubah posisi
keberangkatan dari Cengkareng menuju Halim, ternyata jam yang dimaksud di tiket
saya adalah pesawat dengan keberangkatan dari Halim Perdanakusuma. Cilaka,
Halim itu dimana? Bagaimana caranya kesana? Paling mudah memang naik taxi,
tinggal bilang “ Halim ya bang, cepet sedikit ya”. Tapi itu bukan nyali-nya
Backpacker. Tugas saya waktu itu di Gelora Bung Karno Senayan, jarak Senayan
dengan Bandara Halim menurut GPS cukup jauh dan penuh kemacetan. Setelah tanya
sana tanya sini saya mendapat informasi kalau Bandara Halim itu dekat dengan
Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dari peta koridor Busway Transjakarta, UKI
dapat ditempuh dengan menggunakan Busway lewat koridor 9 yang memiliki trayek
Pluit – Pinang Ranti. Koridor 7, dari Kampung Melayu ke Kampung Rambutan, atau
Koridor lain yang saya tidak tahu. Jadi untuk teman-teman yang akan menuju
Bandara Halim, dimanapun teman-teman berada di Jakarta usahakan naik Busway
yang lewat Cawang UKI. Taripnya tidak mahal, dari manapun asal tidak keluar
Shelter cukup Rp. 3.500,- kemudian turun Shelter Cawang UKI. Bayangkan kalau
kita ada di Ancol hendak ke Bandara Halim, terus naik taxi, ongkos taxi
bisa-bisa sama dengan harga tiket pesawat. Dengan naik busway cukup Rp. 3.500,-
sambil bertamasya karena paling tidak harus ganti 3 Koridor.
Turun dari Busway di Shelter Cawang UKI, keluar sampai jembatan yang kelihatan,
belok kiri lalu turun ke jalan besar.
belok kiri lalu turun ke jalan besar.
Sampai Cawang UKI jalan menuju pintu keluar shelter Busway, sampai simpang tiga, ambil jalan arah kiri, jalan lagi lalu turun ke jalan besar. Agak jauh (tapi dekat) terlihat Fly Over jalan Toll, jalan ke arah bagian bawah Fly Over tersebut .
Jalan kaki ke bawah fly over jalan Toll.
Dibawah Fly Over
sudah mangkal angkot warna biru yang namanya Trans Halim jurusan Lubang Buaya
via Bandara Halim. Silahkan naik sambil berpesan pada pak pengemudi kalau kita
turun bandara. Setelah angkot penuh (tidak terlalu lama) dan dibelakangnya
sudah datang angkot yang lain, maka perjalanan menuju Bandara Halim
Perdanakusuma dimulai dengan ongkos Rp. 3.000,-
Angkot warna biru dengan nama Trans Halim
Sampailah kita dari
manapun di Jakarta di Bandara Halim dengan ongkos transport cuma Rp. 6.500,-.
Tentu saja untuk teman-teman yang mendarat di Halim dan akan ke Jakarta berlaku
kebalikan dari cerita saya ini.
Terminal angkot Trans Halim didepan pintu bandara Halim Perdanakusuma
Pintu gerbang Halim Perdanakusuma, banyak ojek dipintu gerbang
Bandara Halim Perdana Kusuma.
Loby Bandara.
Ada juga Bus Damri, tapi trayeknya tidak seperti bus Damri yang ada di Cengkareng
Akhirnya rangking
transportasi murah ke dan dari bandara yang saya alami adalah Adisucipto Jogya,
cukup naik Trans Jogya, Halim Perdanakusuma Jakarta dan Husein Sastranegara
Bandung, jalan kaki disambung dengan angkot. Yang saya kategorikan murah dalam
hal ini adalah ongkos transport yang kurang dari Rp. 10.000,- meskipun ditambah
jalan kaki tetapi tidak membuat kaki sampai sakit.