Selasa, 31 Oktober 2017

Khlong Saen Saep Sarana Transportasi Air di Bangkok


Hari ke-dua, 14 Oktober 2017
Bersiap melanjutkan perjalanan.

Dibagian belakang hotel Thomson, dimana rombongan PPTI Unesa bermalam, ternyata dilewati salah satu kanal transportasi air kota Bangkok.



Ada beberapa perusahaan yang mengoperasikan transportasi air di Bangkok, salah satunya yang melewati hotel Thomson adalah Khlong Saen Saep.

Untuk yang belum mengetahui, di Bangkok ada beberapa jenis pilihan transportasi umum (public transport) :
1. MRT atau Metropolitan Rapid Transit, kereta api bawah tanah.
2. BTS atau Bangkok Mass Transit System atau Skytrain, karena kereta api ini dalam perjalanannya hampir selalu berada di atas.
3. Airport Rail Link, kereta api khusus yang menghubungkan bandara Suvarnabhumi dengan kota 3. Bangkok
4. Bus Kota
5. Khlong atau kapal sungai.
Dalam urutan menghabiskan waktu karena jalanan macet adalah bus kota, bus kota di Bangkok ada yang pakai AC ada pula yang tidak pakai AC dengan tarif yang sangat murah.

Air kanal sangat keruh dan berbau tidak enak. Meskipun demikian tidak ada sampah yang mengambang diatas airnya.



Dalam beberapa kasus maka naik Khlong akan sangat cepat dalam mencapai sebuah titik tujuan.
Menurut cerita dari guide lokal Acyfy Dika Tour, kanal ini juga dinamakan Kanal Air Mata.
Kanal Saen Saep dibangun saat pemerintahan Raja Rama III bertepatan dengan terjadinya konflik peperangan antara Siam dengan Annam Kamboja. Pekerjaan membuat kanal dimulai tahun 1837, konon ceritanya kanal ini dikerjakan dengan alat se-adanya. Diantaranya menggunakan tempurung kelapa untuk mengeruk tanah yang dikerjakan oleh para tahanan perang. Disinilah awal dari nama Kanal Air Mata untuk Kanal Saen Saep.

Dari sekian banyak penumpang yang naik dan turun. Saya tidak melihat satupun anak-anak sekolah yang ikut naik atau menggunakan transportasi Khlong.

Perahu berhenti di dermaga Pier dalam waktu yang relatif singkat, kemudian pergi meninggalkan Pier dengan kecepatan yang tinggi.

Saya melihat betapa keruhnya air sungai yang dilewati kapal transportasi, namun kalau diperhatikan air sungai hanya keruh sementara tidak ada sampah yang ikut mengalir.
Membaca informasi yang ada, maka polutan yang mengotori Kanal Saen Saep berasal dari 62 Rumah Sakit, 107 restoran, 14 pasar, 66 hotel, 144 kondominium, 81 mall dan 157 rumah tangga. Jadi kalau warna air menjadi sangat keruh dan tidak sehat tentu saja dapat dipahami. Sehingga saya juga berpikir, makanya tidak ada anak-anak yang naik perahu itu, mungkin karena kotor dan tidak sehatnya air kanal. Dalam pengamatan saya, yang naik perahu cuma orang-orang dewasa saja, mulai yang berpakaian sederhana sampai pemuda keren berdasi.

Pier yang dilewati Khlong Saen Saep.

Khlong Saen Saep untuk melayani route sepanjang itu membagi dua pelayaran sungai. 
Yaitu Golden Mount Line melayani Pier Panfa Leeland yang berada dekat dengan Khaosan Road sampai Pier Pratunam. Khaosan Road adalah daerah Backpacker dekat Monumen Demokrasi yang terkenal di Bangkok.
Nida Line yang melayani Pier Pratunam sampai Pier Wat Sriboonreung.
Pier The Mall Ram yang berada dibelakang hotel Thomson adalah Nida Line.

 

 Pier The Mall Ram berada di belakang Hotel Thomson.

Pada papan yang digantung di setiap Pier berisi informasi yang cukup lengkap  dan berguna.
Ada nama Pier, ada nama Pier sebelum dan sesudah.
Ada peta pelayaran Khlong dan peta informasi kita sedang berada dimana.
Daftar sarana angkutan lain, BTS, MRT dan Bus Kota yang dapat digunakan didekat Pier yang bersangkutan.
Daftar tarif yang dikenakan pada penumpang. 

Bagi Backpacker, peta dibawah ini adalah petunjuk praktis bin cepat menggunakan Khlong.
 
Khaosan hanya ada Bus Kota, maka Khlong merupakan sarana transportasi yang murah.
 
 Belanja ke Pratunam naik Bus Kota akan mengalami macet yang berkepanjangan. Naik BTS masih harus jalan agak jauh, maka menggunakan Khlong paling enak.

 Meskipun ke MBK bisa menggunakan BTS, tetapi sensasi naik Khlong akan berbeda. 
Disamping itu tarif Khlong jauh lebih murah dari naik BTS.
 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar