Selasa, 08 Januari 2013

Siem Reap – Angkor Wat – Bagian 4


Medio Nopember 2012 saya berjalan sendiri untuk memenuhi keinginan saya mengunjungi salah satu kemegahan masa lalu…….Angkor Wat di Siem Reap Kamboja.

Bagian 4


Pagi hari saya sudah bersiap untuk menuju Angkor Wat. Angkor Wat terletak 5,5 kilometer (3,4 mil) sebelah utara Siem Reap. Dari artikel yang saya baca, masih banyak Angkor-Angkor yang lain yang tersebar disekitar Angkor Wat dalam area yang sangat luas. Dengan menggunakan ojek sepeda motor yang banyak mangkal didepan hotel saya minta diantar ke komplek Angkor Wat. Tarip sekali jalan untuk ojek sepeda motor  dari depan hotel sampai halaman depan Angkor Wat dan berhenti sebentar  ditempat penjualan tiket masuk sebesar USD 4,-. Jalanan menuju komplek Angkor masih berkabut saat ojek yang saya tumpangi lewat, kiri-kanan jalan merupakan hutan yang dirawat dengan baik. Sampai kesebuah bangunan yang ramai orang antri, ojek berbelok dan pengendaranya mengatakan kalau saya harus membeli tiket lebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Ternyata itu adalah bangunan awal untuk masuk ke komplek Angkor. Tiket masuk lokasi kompleks ada 3 kategori: 1 hari USD 20,-, 3 hari USD 40,-, dan untuk kunjungan panjang selama 1 minggu USD 60,-. Sebetulnya sangat tidak mungkin untuk mengunjungi kompleks dalam waktu satu hari karena begitu banyaknya obyek yang harus dikunjungi, yaitu Angkor Wat itu sendiri, juga Angkor Thom (Bayon), Ta Prohm, Banteay Srei, Elephant Terrace, Baray Barat, Baray Selatan dan masih banyak lagi bangunan lama yang semuanya berada dalam komplek  Angkor Wat.
Saya cukup membeli tiket yang sehari saja dengan harga USD 20,- Saat membeli tiket saya harus berfoto dulu, dan ternyata pada tiket saya tercetak foto saya. Hal ini digunakan untuk menghindari tiket digunakan oleh orang yang tidak sah. Tiket tidak boleh hilang selama berada di komplek Angkor. Setiap berpindah area tiket pasti diperiksa dan dicocokan wajahnya. Setelah mengantongi tiket saya kembali diantar ojek yang tadi menuju komplek Angkor Wat yang masih jauh letaknya. Sepanjang jalan udara sangat segar sekali, kabut tipis masih menyelimuti atmosphere sementara matahari mulai bersinar dari ufuk timur.
Angkor Wat dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad 12, masa pembangunan  Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun.  Saat ini diakui sebagai situs yang harus dilindungi.
Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang lain, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor. Kawasan  Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang konon menurut ceritanya mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi bumi
Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray.
Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, yang di ibaratkan sebagai sebuah jembatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa di surga.

Menurut penelitian Estuo Uchida dari Waseda University, salah satu yang terlibat penelitian. 
Angkor Wat terbangun dari sekitar 5 - 10 juta batu. Batu diketahui berasal dari tambang batu di gunung sekitar area Angkor Wat, Gunung Kulen.
 
Bongkahan batu berukuran sangat besar, bahkan ada yang mencapai berat 1500 kg. 
 
Konon batu-batu tersebut diangkut lewat kanal-kanal yang berjarak antara lokasi tambang dan Angkor Wat lewat ratusan kanal itu sekitar 37 kilometer.
 
Kalau berkunjung ke Candi Borobudur, orang akan lelah karena harus naik turun, maka di Angkor Wat kaki akan lelah karena harus berkeliling di area bangunan yang memang sangat luas itu. Bagi mereka yang secara periodik selalu ingin ke kamar kecil, maka saat berkunjung ke sini, hobi tersebut tidak akan di-akomodasi. Pengunjung yang ingin kekamar kecil harus keluar menuju tempat istirahat yang jauh dari komplek bangunan. Kalau dalam kunjungan ingin kekamar kecil dua kali saja, maka perjalanan menuju kamar kecil dan kembali lagi akan menguras tenaga.
Berita tentang pengemis kecil dilingkungan candi, kelihatannya sudah direspon oleh Pengelola. Mereka sudah memberantas pengemis-pengemis tersebut. Saya sudah tidak lagi melihat pengemis berkeliaran seperti berita yang ditulis di internet, meskipun secara sembunyi mereka masih ada disela-sela bangunan. Dibagian belakang bangunan tempat orang keluar untuk meneruskan perjalanan ke bangunan yang lain, masih banyak bergerombol penjual foto dan buku yang setengah memaksa pada pengunjung untuk membeli. Mereka tidak kenal lelah membuntuti dan membujuk pengunjung, kecuali saya karena wajah saya yang sama dengan mereka.

Jam 09.00 sampai jam 15.00 saya berkeliling, menyusuri semua lorong yang ada di seluruh bangunan. Mungkin sejauh itu belum semua lorong dan bangunan sudah saya jelajahi, karena sangat luasnya bangunan Angkor Wat. Karena sudah ada janji dengan pengemudi ojek yang tadi mengantar saya untuk menjemput jam 16.00 didepan Angkor Wat, saya memutuskan untuk keluar. 
Dijalan keluar saya jumpai beberapa pengemis kecil seperti yang diberitakan di internet berkeliaran mengejar pengunjung sambil menadahkan tangan. Sebuah pemandangan yang tidak asing untuk orang seperti saya, karena di Indonesia-pun pemandangan seperti itu sudah jamak.
Saya sudah punya pengalaman banyak untuk ke Kamboja dan Siem Reap, kalau Allah masih berkenan melimpahkan rahmat dan hidayahNya, maka saya masih ingin meneruskan perjalanan kembali ke Angkor-Angkor yang lain……Amiiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar