Medio
Nopember 2012 saya berjalan sendiri untuk memenuhi keinginan saya mengunjungi
salah satu kemegahan masa lalu…….Angkor Wat di Siem Reap Kamboja.
Bagian 4
Pagi hari saya sudah bersiap untuk menuju Angkor Wat. Angkor Wat
terletak 5,5 kilometer (3,4 mil) sebelah utara Siem Reap.
Dari artikel yang saya baca, masih banyak Angkor-Angkor yang lain yang tersebar
disekitar Angkor Wat dalam area yang sangat luas. Dengan menggunakan ojek sepeda motor yang banyak mangkal didepan hotel
saya minta diantar ke komplek Angkor Wat. Tarip sekali jalan untuk ojek sepeda
motor dari depan hotel sampai halaman
depan Angkor Wat dan berhenti sebentar
ditempat penjualan tiket masuk sebesar USD 4,-. Jalanan menuju komplek Angkor masih berkabut saat ojek yang saya
tumpangi lewat, kiri-kanan jalan merupakan hutan yang dirawat dengan baik.
Sampai kesebuah bangunan yang ramai orang antri, ojek berbelok dan
pengendaranya mengatakan kalau saya harus membeli tiket lebih dahulu sebelum
melanjutkan perjalanan. Ternyata itu adalah bangunan awal untuk masuk ke
komplek Angkor. Tiket masuk lokasi kompleks ada 3 kategori: 1
hari USD 20,-, 3 hari USD 40,-, dan untuk kunjungan panjang selama 1 minggu USD
60,-. Sebetulnya sangat tidak mungkin untuk mengunjungi kompleks dalam waktu satu hari
karena begitu banyaknya obyek yang harus dikunjungi, yaitu Angkor Wat itu
sendiri, juga Angkor Thom (Bayon), Ta Prohm, Banteay Srei, Elephant Terrace,
Baray Barat, Baray Selatan dan masih banyak lagi bangunan lama yang semuanya
berada dalam komplek Angkor Wat.
Saya
cukup membeli tiket yang sehari saja dengan harga USD 20,- Saat membeli tiket
saya harus berfoto dulu, dan ternyata pada tiket saya tercetak foto saya. Hal
ini digunakan untuk menghindari tiket digunakan oleh orang yang tidak sah. Tiket
tidak boleh hilang selama berada di komplek Angkor. Setiap berpindah area tiket
pasti diperiksa dan dicocokan wajahnya. Setelah mengantongi tiket saya kembali
diantar ojek yang tadi menuju komplek Angkor Wat yang masih jauh letaknya.
Sepanjang jalan udara sangat segar sekali, kabut tipis masih menyelimuti
atmosphere sementara matahari mulai bersinar dari ufuk timur. Angkor Wat dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad 12, masa pembangunan Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Saat ini diakui sebagai situs yang harus dilindungi.
Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil
yang lain, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran
Angkor. Kawasan Angkor Wat dikelilingi
oleh dinding dan terusan yang konon menurut ceritanya mewakili lautan dan
gunung yang mengelilingi bumi.
Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray.
Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray.
Jalan masuk ke kuil
Angkor Wat melalui pintu gerbang, yang di ibaratkan sebagai sebuah jembatan
pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa di surga.
Menurut penelitian Estuo Uchida dari Waseda University, salah satu yang
terlibat penelitian.
Angkor Wat terbangun dari sekitar 5 - 10 juta batu. Batu diketahui berasal dari tambang batu di gunung sekitar area Angkor Wat, Gunung Kulen.
Angkor Wat terbangun dari sekitar 5 - 10 juta batu. Batu diketahui berasal dari tambang batu di gunung sekitar area Angkor Wat, Gunung Kulen.
Bongkahan batu berukuran sangat besar, bahkan ada yang mencapai berat
1500 kg.
Konon batu-batu tersebut diangkut lewat kanal-kanal yang berjarak antara
lokasi tambang dan Angkor Wat lewat ratusan kanal itu sekitar 37 kilometer.
Kalau berkunjung ke Candi Borobudur, orang akan lelah karena harus naik
turun, maka di Angkor Wat kaki akan lelah karena harus berkeliling di area
bangunan yang memang sangat luas itu. Bagi mereka yang secara periodik selalu
ingin ke kamar kecil, maka saat berkunjung ke sini, hobi tersebut tidak akan
di-akomodasi. Pengunjung yang ingin kekamar kecil harus keluar menuju tempat
istirahat yang jauh dari komplek bangunan. Kalau dalam kunjungan ingin kekamar
kecil dua kali saja, maka perjalanan menuju kamar kecil dan kembali lagi akan
menguras tenaga.
Berita tentang pengemis kecil dilingkungan candi, kelihatannya sudah
direspon oleh Pengelola. Mereka sudah memberantas pengemis-pengemis tersebut. Saya
sudah tidak lagi melihat pengemis berkeliaran seperti berita yang ditulis di
internet, meskipun secara sembunyi mereka masih ada disela-sela bangunan.
Dibagian belakang bangunan tempat orang keluar untuk meneruskan perjalanan ke
bangunan yang lain, masih banyak bergerombol penjual foto dan buku yang
setengah memaksa pada pengunjung untuk membeli. Mereka tidak kenal lelah
membuntuti dan membujuk pengunjung, kecuali saya karena wajah saya yang sama
dengan mereka.
Jam 09.00 sampai jam 15.00 saya berkeliling, menyusuri semua lorong yang ada di seluruh bangunan. Mungkin sejauh itu belum semua lorong dan bangunan sudah saya jelajahi, karena sangat luasnya bangunan Angkor Wat. Karena sudah ada janji dengan pengemudi ojek yang tadi mengantar saya untuk menjemput jam 16.00 didepan Angkor Wat, saya memutuskan untuk keluar.
Dijalan keluar saya
jumpai beberapa pengemis kecil seperti yang diberitakan di internet berkeliaran
mengejar pengunjung sambil menadahkan tangan. Sebuah pemandangan yang tidak
asing untuk orang seperti saya, karena di Indonesia-pun pemandangan seperti itu
sudah jamak.
Saya
sudah punya pengalaman banyak untuk ke Kamboja dan Siem Reap, kalau Allah masih
berkenan melimpahkan rahmat dan hidayahNya, maka saya masih ingin meneruskan
perjalanan kembali ke Angkor-Angkor yang lain……Amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar