Saya adalah Traveller yang
berorientasi kearah social cultural, maka saya pribadi tidak dapat memahami kesenangan yang
ditawarkan oleh Genting Highland. Namun tentu saja saya juga tidak akan
memberikan opini pribadi saya, toh kenyataannya cukup banyak orang yang
mengunjungi tempat ini.
Sebagai
sebuah resort, Genting Highland yang
berada diperbatasan negara bagian Pahang dan Selangor merupakan salah satu dari
tiga buah Resort World, dimana dua yang lain berada di Philippina dan
Singapura. Karena letaknya di daerah pegunungan maka suhu rata-rata ditempat
ini jauh lebih rendah dibanding dengan suhu di Kuala Lumpur.
Bagi saya, Genting sepertinya dibagi dua, yaitu
Genting Bawah dan Genting Atas. Genting Bawah ditandai dengan adanya Stasiun
Kereta gantung Genting Sky Way Lower Station dan Genting Atas dengan adanya
Stasiun Kereta gantung Genting Sky Way Upper Station. Kedua stasiun tersebut dihubungkan dengan kereta
gantung yang konon kabarnya paling panjang di Asia Tenggara.
Hotel First World dengan kamar yang buuaaanyyyaaaak
Hotelpun juga tersebar mulai dari Genting Bawah sampai Genting Atas. Di Genting Atas berdiri hotel yang konon juga hotel yang paling banyak kamarnya, hotel First World.
Perangkat check out di Hotel First World.
Karena sangat banyaknya kamar yang ditawarkan, maka
untuk check in dan check out dihotel ini memerlukan waktu yang cukup lama. Untunglah management hotel menyediakan
perangkat yang mampu melakukan self check in bagi tamu yang telah melakukan
pemesanan kamar terlebih dahulu dan melakukan check out yang sangat mudah.
Kiosk penjual nomor Toto di Kuala Lumpur
Yang menarik bagi saya adalah adanya tempat berjudi
atau Casino di negeri berdasarkan Agama Islam ini. Meskipun hanya diperuntukkan
bukan warga Malaysia, hal tersebut dapat dilihat di pintu masuk Casino terdapat
meja imigrasi yang memeriksa paspor pengunjung. Namun untuk berjudi di Kuala
Lumpur saya lihat tidak hanya di Genting, di kota saya lihat banyak sekali
kiosk-kiosk yang menjual Toto. Kalau di Indonesia ada Togel atau Toto Gelap,
maka di Malaysia yang ada adalah Torang atau Toto Terang. Disebuah kiosk Toto
di Petaling Street saya baca sebuah peringatan yang bunyinya: “Berjudi bagi
warga muslim adalah haram”, sungguh moderat.
Transportasi menuju Genting cukup banyak, bahkan dari beberapa negara
bagian ada bus yang langsung menuju Genting. Semua bus yang berangkat dari
Beach Road Singapura dengan tujuan Kuala Lumpur berakhir di Genting High Land.
Kalau kita mendarat di Bandara LCCT Kuala Lumpur, diterminal pemberangkatan bus
sudah disediakan bus khusus LCCT – Genting yang dioperasikan oleh Aerobus
dengan tarip MYR 35,-
Tahun
2013 ada bus yang berangkat dari terminal bus Titiwangsa langsung menuju
pelataran parkir bus Hotel First World.
Terminal Titiwangsa sudah tidak ada bus yang menuju Genting.
Terminal bus baru di Genting, pengganti terminal bus di lobi hotel First World
Bus di Bandara LCCT
Namun dengan adanya pembangunan
terminal bus baru, maka saat ini bus dari Titiwangsa tersebut sudah tidak
berjalan lagi. Letak terminal bus baru agak jauh dari Hotel First World, untuk
itu dari lobi hotel berjalan Commuter Bus gratis yang melayani penumpang dari lobi hotel menuju terminal bus baru tersebut.
Dari tulisan yang tertera dibeberapa loket penjualan tiket, tidak satupun saya
temukan penjualan tiket dengan tujuan Kuala Lumpur. Sehingga saya simpulkan
tidak ada bus yang melayani penumpang dari terminal bus baru menuju Kuala
Lumpur pulang pergi. Frekuensi paling banyak bus yang masuk ke terminal bus
baru adalah bus-bus wisata yang besar-besar. Sedangkan di tempat parkir saya
lihat bus dari Johor Bahru, Singapura dan beberapa kota negara bagian Malaysia
yang lain.
Saran saya, untuk menuju Genting dengan biaya agak murah adalah
berangkat dari terminal bus Pudu atau KL Sentral. Dari beberapa pengalaman yang
ada, sebaiknya berangkat dari terminal bus Pudu, karena tiket pemberangkatan
pagi dari KL Sentral, entah bagaimana, selalu habis dan yang tersisa pasti
pemberangkatan untuk diatas jam 12 siang. Tetapi kalau memang akan bermalam di
Genting, maka berangkat dari KL Sentral merupakan keputusan yang baik.
Bus
dari LCCT – KL Sentral paling banyak dengan harga tiket berkisar antara MYR 8,-
sampai MYR 10,-. Sedangkan LCCT – Pudu frekuensinya tidak sebanyak tujuan KL
Sentral, bus yang memiliki trayek tersebut adalah Star Shuttle dengan harga
tiket yang sama.
Dari KL Sentral, terminal bus Pudu dapat dicapai dengan naik MRT Kelana
Jaya turun di Mesjid Jamek ganti naik MRT Sri Petaling atau MRT Ampang dan
turun di Plaza Rakyat. Terminal bus Pudu berada di dalam Plaza Rakyat ini, dari
pemberhentian MRT terdapat papan petunjuk untuk menuju terminal bus.Tiket
bus harus dibeli dari agen bus Go Genting, tiket dapat dibeli untuk pergi saja
atau untuk Pergi-Pulang. Bus Go Genting masuk terminal bus Genting Sky Way Lower
Station, sehingga untuk menuju Genting kita harus naik kereta gantung. Harga
tiket yang dibeli sudah termasuk tiket untuk naik kereta gantung, sehingga
potongan tiket saat kita masuk bus jangan sampai hilang. Harga tiket seperti
pada gambar, tetapi jangan berharap mendapat potongan Lansia (Senior Citizen),
sebab potongan itu hanya untuk warga emas Malaysia. Saat pulang dari Genting Highland, maka kita harus menuju Genting Sky Way
Lower Station lebih dahulu dan dari sana disambung bus Go Genting dengan tujuan
pilhan Pudu atau KL Sentral. Yang harus di ingat, perjalanan normal dari Terminal bus Pudu atau dari KL Sentral ke Genting
Sky Way Lower Station adalah 90 menit dan dapat lebih lama saat jalanan macet.
Maka dari itu sesuaikan jadwal, agar tidak ketinggalan pesawat atau transport
lain yang sudah terjadual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar