Menurut Wikipedia, …. Buddha Park atau Taman Buddha, juga juga dikenal dengan nama lokal Xieng Khuan, adalah taman patung yang terletak 22 km tenggara dari Vientiane, ibu kota Laos dan merupakan simbul kebersamaan antara Buddha dan Hindu. Dibangun di area padang rumput luas di tepi Sungai Mekong yang membatasi Laos dengan Thailand. Memandang keseberang sungai,tidak terlalu jauh, tampak jelas kota Nong Khai Thailand. Meskipun bukan candi, taman ini dapat disebut sebagai Wat Xieng Khuan, karena mengandung banyak gambar agama. Nama Xieng Khuan sendiri berarti Kota Roh.
Meskipun jauh dari pusat kota, untuk berkunjung ke Buddha Park tidak terlalu sulit karena ada bus kota yang menghubungkan kota Vientiane dengan lokasi Buddha Park. Jumlah bus kota yang melayani rute ini cukup banyak, karena disamping tujuan akhir adalah Buddha Park, bus kota ini juga berfungsi sebagai transportasi murah dari Imigrasi perbatasan Laos - Thailand menuju kota.
Terminal bus kota, Central Bus Station, Khua Din, terletak di area Pasar Pagi Talat Sao Shopping Mall. Disamping sebagai terminal bus kota juga berfungsi sebagai terminal bus internasional tujuan Nong Khai, Udhon Tani dan Khon Kaen.
Di Vientiane ada tiga terminal bus, terminal bus yang melayani transportasi menuju bagian utara Laos, umpama ke Luang Prabhang sampai beberapa kota di China adalah North Bus Terminal. Untuk tujuan bagian selatan Laos sampai Vietnam dan Kamboja adalah South Bus Terminal. Untuk bus kota dan bus tujuan Thailand adalah Central Bus Station yang ada di area Pasar Pagi ini.
Meskipun jauh dari pusat kota, untuk berkunjung ke Buddha Park tidak terlalu sulit karena ada bus kota yang menghubungkan kota Vientiane dengan lokasi Buddha Park. Jumlah bus kota yang melayani rute ini cukup banyak, karena disamping tujuan akhir adalah Buddha Park, bus kota ini juga berfungsi sebagai transportasi murah dari Imigrasi perbatasan Laos - Thailand menuju kota.
Terminal bus kota, Central Bus Station, Khua Din, terletak di area Pasar Pagi Talat Sao Shopping Mall. Disamping sebagai terminal bus kota juga berfungsi sebagai terminal bus internasional tujuan Nong Khai, Udhon Tani dan Khon Kaen.
Di Vientiane ada tiga terminal bus, terminal bus yang melayani transportasi menuju bagian utara Laos, umpama ke Luang Prabhang sampai beberapa kota di China adalah North Bus Terminal. Untuk tujuan bagian selatan Laos sampai Vietnam dan Kamboja adalah South Bus Terminal. Untuk bus kota dan bus tujuan Thailand adalah Central Bus Station yang ada di area Pasar Pagi ini.
Central Bus Station, Pasar Pagi Talat Sao - Vientiane
Situasi terminal bus campur pasar, seperti ditanah air kita, ruwet.
Bedanya disini tidak ada anak ngamen dan pengemis.
Nunggu bus kota nomer 14 tujuan Friendship Bridge dan Buddha Park.
Bus Internasional ke arah Thailand juga berangkat dan datang dari terminal ini
Selain tujuan ke Udhon Tani, juga ada yang menuju Nong Khai dan yang paling jauh adalah tujuan Khon Kaen. Bus Internasional ini milik pemerintah Thailand, sehingga harga tiketnya cukup murah.
Akhirnya datang juga Bus nomor 14 dengan tujuan Friendship Bridge dan Buddha Park. Tarip jauh dekat untuk Bus nomor 14 adalah 8000 Kip.
Tujuan bus dan tarip tertera didepan kaca bus. Ongkos akan ditarik oleh Kondektur yang bertugas didalam bus dengan disertai secarik tiket. Dari beberapa bus kota yang saya tumpangi, maka Kondektur bus umumnya memahami dan dapat berbahasa Inggris.
Tiket Bus Kota seharga 8000 Lao Kip, setara dengan Rp. 12.500,- untuk jarak 22 Km.
Bus Kota di Vientiane Laos ini hanya mau berhenti di Halte Bus yang sudah ditentukan, namun bus hanya berhenti di halte tersebut kalau ada calon penumpang yang memberhentikan bus.
Untuk perjalanan dari Talat Sao ke Buddha Park, bus hanya menurunkan penumpang yang turun di Imigrasi Friendship Bridge, kemudian bus akan langsung keluar halaman dan menuju Buddha Park.
Halte Bus Nomor 14 di halaman Imigrasi Friendship Bridge.
Setelah beberapa lama dalam perjalanan sampai juga bus didepan Buddha Park. Kondektur akan memberi tahu dan mempersilahkan penumpang untuk turun.
Sebelum masuk, seperti lazimnya disetiap tempat-tempat umum yang dikunjungi adalah membeli tiket masuk.
Saat mau beli tiket masuk di counter ini saya diminta ke conter yang ada didepannya dengan menggunakan bahasa lokal.
Inilah nasib kita, bangsa yang secara mayoritas memiliki wajah yang mirip dan hampir bersamaan. baru setelah saya katakan kalau kita ini orang Indonesia, mereka tersenyum dan memberi tiket masuk yang harganya sangat jauh berbeda dengan harga tiket yang dijual di counter depannya. Untuk foreighner harga tiket masuk Buddha Park 15.000 Kip. mau tidak mau ya harus dimaklumi sebab di Borobudur-pun harga tiket masuk untuk orang asing harganya juga jauh berbeda dengan WNI.
Tiket masuk Buddha Park untuk Foreighner, 15000 Lao Kip.
Sebagai sesama ASEAN saya tidak melihat Merah-Putih di daftar yang ada didepan counter. Mungkin pengunjung dari Indonesia sangat amat minim sehingga tidak perlu diperhitungkan. Selama berjalan di Laos memang saya tidak pernah berjumpa dengan Turis atau Traveller dari Indonesia. Berbeda kalau berjalan di Singapura atau Bangkok, banyak sekali berjumpa dengan teman-teman sebangsa dan setanah air.
Denah lokasi kumpulan patung-patung yang ada hubungannya dengan Buddha.
Di area Budhha Park, ditepi Sungai Mekong, dibangun gazebo-gazebo untuk istirahat. Kebanyakan digunakan dan dimanfaatkan oleh penduduk lokal yang datang secara berkelompok dalam keluarga atau berombongan. Untuk yang punya hobi ke toilet, jangan kawatir, didalam Buddha Park, toilet gratis bisa digunakan semaunya.
Ternyata, kemanapun saya pergi di negara-negara Asean ini, makanan inilah yang saya temukan.
Ingat, meskipun ada Bus Stop, bus tetap harus dilambai untuk berhenti.
Dalam perjalanan dari Buddha Park menuju Talat Sao, bus masuk kedalam halaman Imigrasi Friendship Bridge dan berhenti agak lama untuk menunggu penumpang yang akan menuju Vientiane.